Rabu, 04 Maret 2009

MENDUR BERSAUDARA & KANTOR BERITA FOTO IPPHOS

Foto-foto sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang banyak dimuat dalam buku-buku sejarah, sebagian besar adalah hasil rekaman/koleksi dokumentasi Kantor Berita Foto Indonesia atau IPPHOS walaupun secara resmi berdiri sejak tanggal 2 Oktober 1946 dan didirikan oleh kakak-beradik Alexius Impurung Mendur (1907 – 1984) dan Frans Soemarto Mendur (1913 – 1971), serta kakak-beradik Justus dan Frans ‘Nyong’ Umbas: Alex Mamusung dan Oscar Ganda, namun sesungguhnya, pergulatan politik dan profesionalme mereka sudah berlangsung sejak tahun 1920-an, pada awal-awal pergerakan nasionalisme Indonesia. Ketika rakyat Indonesia mengambil keputusan untuk menjadi bangsa yang merdeka, para fotografer IPPHOS bersikap untuk berada di pihak Republik, sebuah pilihan yang tidak semudah yang kita duga. Sebagai profesional yang sudah memiliki karir fotografer di media-media cetak ternama di zaman Hindia-Belanda dan Jepang, sebenarnya jauh lebih mudah bagi mereka untuk terus bekerja pada kekuatan asing. Lebih-lebih sebagai etnis Minahasa yang dianggap dekat dengan bangsa Belanda, baik dari segi historis, budaya maupun agama, mereka harus berjuang lebih keras untuk membuktikan komitmennya dibanding suku-suku yang lain di Indonesia. IPPHOS memiliki 2 perwakilan – satu di kota diplomasi Jakarta, dan satu lagi di kota perjuangan Yogyakarta, dijalankan oleh Frans Mendur, yang terkenal gesit, pemberani dan bergaya kerakyatan. Sementara itu, Alex Mendur bersama ‘Nyong’ Umbas berada di Jakarta. Dari sisi fotografi, apa yang dilakukan Alex mendur dan rekan-rekannya, bukan saja menghilangkan suasana kaku dan berjarak yang begitu terasa pada fotografi Hindia-Belanda, tapi juga segala bentuk diskriminasi sosial. Dalam bidikan mereka, manusia Indonesia menjadi utuh, tersenyum, bahkan berdiri tegap berdampingan dengan manusia-manusia dari belahan bumi lainnya. Ia tidak lagi sekedar bayang-bayang buram dalam potret-potret ‘tempo doeloe’ yang eksotis.


OORTHUYS, CAS (PARUS BERNARDUS)

Lahir di Leiden, Belanda, pada tanggal 1 November 1908, Cas Oorthuys adalah seorang fotografer Belanda, yang mulai tertarik kepada dunia fotografi pada tahun 1930, pada saat dia tidak mendapat pekerjaan lagi sebagai seorang arsitek. Pelajaran fotografi pertama, diperoleh dari seorang produser film, Joris Ivens (b 1898), sesudah keterlibatannya dalam sebuah partai sosialis dan asosiasi buruh dibidang fotografi. Kesan yang dapat diambil dari foto-foto pertama Cas, yang dapat dilihat pada majalah Afweer ont, adalah kesan ‘straight forward photo-reportage’. Sedangkan foto-foto lainnya, menekankan kepada emosi individu, dengan menghindari sikap yang dibuat-buat. Cas juga pernah menerbitkan foto berseri pada saat Perang Dunia II, dengan tema-tema seperti ‘Lapar’, yang dikemas dan dipublikasikan dalam buku yang berjudul 1944-45: Het laatste jaar (Amsterdam, 1970). Setelah perang dunia berakhir, Cas Oorthuys mempublikasikan beberapa buku yang memuat karya-karyanya termasuk diantaranya Rotterdam: Dynamische staad (Amsterdam, 1959), a combination of architectural photography and reportage dan Mensen ‘people’ Amsterdam, 1969, yang merupakan kumpulan hasil karya-karya terbaiknya selama 20 tahun. Cas Oorthuys meninggal pada 22 Juli 1975 di Amsterdam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar